My Blog List

Thursday, November 29, 2012

NATALIA RISKI IRIANA,.Amd.Keb
 

Pil KB

Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim.
Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung.

Natalia Riski Iriana,.Amd.Keb

Kondom wanita

 

Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel di ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan tambahan.
Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar.  Kondom wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena terbuat dari polyurethane, bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.

Wednesday, November 28, 2012

Kontrasepsi Mantap (Vasektomi)

Oleh : Ovi Epriliana

Untuk kesempatan kali ini kita akan sama-sama membahas kontrasepsi mantap pada pria yang dalam dunia medis biasa di sebut Vasektomi. Pada golongan pria melakukan KB masih merupakan hal yang tabu, karena mereka banyak yang berpendapat bahwa lebih baik wanita yang melakukan KB. Mungkin ada beberapa yang berfikir kalau mereka melakukan KB dapat mengganggu aktivitas seksual mereka. Padahal tidah ada salahnya mereka ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KB.

Pengertian dari vasektomi adalah tindakan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak akan dijumpai lagi bibit dalam ejakulasi seorang pria. Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga.

Syarat untuk melakukan vasektomi adalah :
  1. Sukarela artinya klien harus dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai kontrasepsi dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
  2. Bahagia artinya klien tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis, dan juga telah dikaruniai anak sekurang-kurangnya 2 orang dan dalam keadaan sehat rohani dan jasmani, umur istri paling muda sekitar 25 tahun.
  3. Kesehatan artinya pada klien tidak ditemukan adanya hambatan atau kontra indikasi untuk menjalani kontap.
Kemudian yang boleh melakukan vasektomi  adalah untuk laki-laki subur yang sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri berisiko tinggi. Dan yang tidak boleh melakukan vasektomi adalah klien menderita kencing manis, infeksi kulit atau jamur pada daerah kemaluan, hernia inguinalis, hidrokel atau varikokel yang besar, anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia.

Ada beberapa hal yang harus di informasikan pada klien yang menjalankan vasektomi , seperti : pertahankan band aid selama 3 hari, luka yang sedang dalam penyembuhan jangan ditarik-tarik atau di garuk, boleh mandi setelah 24 jam asal daerah luka tidak basah dan setelah 3 hari luka boleh dicuci dengan sabun dan air, pakailah penunjang skrotum dan usahakan daerah operasi kering, jika ada nyeri berikan 1-2 tablet analgetik seperti parasetamol atau ibuprofen setiap 4-5 jam, hindari mengangkat barang berat dan kerja keras untuk 3 hari, boleh bersenggama sesudah hari ke 2-3 (namun untuk mencegah kehamilan pakailah kondom atau cara kontrasepsi lain selama 3 bulan atau sampai ejakulasi 15-20 kali), periksa semen 3 bulan pascavasektomi atau sesudah 15-20 kali ejakulasi.

Tuesday, November 27, 2012

Keuntungan MiniPil

Oleh : Ovi Epriliana

Ada beberapa keuntungan dari penggunaan minipil, diantaranya : Sangat efektif bila digunakan secara benar, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mempengaruhi ASI, kesuburan akan cepat kembali, nyaman dan mudah digunakan, sedikit efek samping, dapat dihentikan setiap saat, tidak mengandung estrogen.
Keuntungan Nonkontrasepsi minipil : mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah darah haid, menurunkan tingkat anemia, mencegah kanker endometrium, melindungi dari penyakit radang panggul, tidak meningkatkan pembekuan darah, dapat diberikan pada penderita endometriosis, dapat mengurangi keluhan premenstrual sindrom, kurang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Ada juga beberapa keterbatasan dari minipil, diantaranya : hampir 30-60%dapat mengalami gangguan haid, peningkatan penurunan berat badan, harus digunakan setiap hari dan pada jam yang sama, bila lupa meminum 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar, payudara tegang, mual, pusing, jerawat, risiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan)efektifitasnya akan rendah jika digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsi, tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS.
Waktu mulai menggunakan minipil
  1. Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid (jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari
  2. Dapat digunakan setiap saat asalkan tidak hamil
  3. Bila menyusui anatara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid,,minipil dapat dimualai setiap saat
  4. Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran
    
 

Sunday, November 25, 2012

CARA PEMASANGAN BARU IUD


Oleh :Wahyu Erniaty,Amd.Keb 




IUD (Intra Uterin Device) atau diterjemahkan Alat Kontrasepsi Dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang sederhana tetapi handal. IUD jenis CuT 380 dapat dipakai selama 10 tahun tanpa dilepas, merupakan pilihan kontrasepsi bagi banyak wanita yang belum memutuskan steril. Pelepasan ion copper akan mengganggu motilitas dan mematikan sperma, demikianlah cara kerjanya. Filosofi pemakaiannya adalah pasang dan lupakan. Berbeda dengan kontrasepsi lain seperti pil KB yaitu harus diingat setiap malam atau suntik KB yang harus diingat setiap 1 bulan atau 3 bulan.
 






        Banyak orang ingin ber-KB IUD tetapi tidak sedikit yang merasa takut saat pemasangannya. Yaitu membayangkan penggunaan alat cocor bebek (spekulum) saat memasukkan IUD. Metode memasang IUD secara konvensional adalahmemasang IUD saat selesai haid atau selesai nifas 40 hari. Saat pemasangan ini adalah saat yang terbaik. Ada kepastian pasien tidak sedang hamil, dan pada saat ini mulut rahim agak terbuka sehingga lebih mudah dan tidak sakit.
         Nyeri pemasangan IUD disebabkan karena usaha meloloskan IUD lewat serviks yang kaku dan sempit dan juga reaksi kram dari rahim saat penempatan IUD dalam rahim. Beberapa cara lain mengurangi sakit adalah dengan melunakkan serviks yang kaku dengan tablet misoprostol yang diletakkan di serviks beberapa jam sebelum pemasangan IUD. Dapat juga minum obat analgetik ibuprofen 30 menit sebelum pemasangan.
         Satu cara baru yang saat ini sedang digaungkan adalah memasang IUD saat melahirkan baik melahirkan normal maupun operasi sesar. Sebenarnya cara pemasangan ini pernah ditawarkan pada waktu yang lampau tetapi karena tidak didukung data penelitian yang memadai banyak ditinggalkan bahkan oleh para dokter kebidanan yang akan memasangkannya.
 
           Metode pemasangan ini dilakukan sesaat plasenta lahir, setelah dibersihkan rongga rahim dari sisa-sisa yang masih ada, ujung IUD diletakkan di puncak rahim. Tangan yang satu mendorong puncak rahim ke bawah tangan yang satu memegang IUD mendorong ke atas. Kontraksi rahim yang baik setelah persalinan akan memberikan kesempatan IUD tercekam oleh dinding rahim. bila ujung IUD diletakkan tepat di fundus uteri maka kemungkinan ekspulsi (keluar spontan) sangat kecil. Penelitian oleh Monika, Hanafi Waskito dan Hary Tjahjanto dari Bagian Obgin RS Dr. Kariadi/FK Undip Semarang tahun 2009-1010 menyimpulkan bahwa pemasangan IUD CuT380 pada persalinan pervaginam dan saat operasi sesar merupakan prosedur yang aman, efektif dan dapat ditoleransi.